Kamis, 20 Oktober 2016

RPBK



RENCANA PEMBELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(RPBK)


“PRAKTIKUM BIMBINGAN KONSELING BELAJAR”
Dosen pengampuh : Eva Kartika Wulansari, S.Pd


                                                                                                





Oleh
Zulfil Laili (140401010036)






PROGRAM STUDI S1 BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2016






RENCANA PEMBELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(RPBK)
TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Nama Sekolah                        : SMP Negeri 3 Malang
Mata Pelajaran                        : Bimbingan dan Konseling
Kelas/Semester                       : VIII/Ganjil
Materi Pokok                           : Variasi Belajar Konsentrasi
Alokasi Waktu                         : 1 x 45 Menit ( 1 x Pertemuan )

A.      Kompetensi Inti
KI (3): Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI (4): Menerapkan, Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.      Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.         Menghayati makna belajar sebagai pelajar  untuk mencapai keberhasilan belajar yang mendasari pencapaian  masa depan yang diharapkan
Indikator :
3.1.1.       A. Memahami pengertian belajar dengan benar sehingga memaknainya dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelajar
B.    Memahami strategi belajar yang efektif demi pencapaian keberhasilan belajar dan pencapaian masa depan yang diinginkan

4.1          Mancapai kematangan dalam bertingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat dengan sikap yang menggambarkan pelajar yang mengerti makna belajar.
Indikator :
4.1.1.                 A. Memahami Memiliki pemahaman diri tentang macam-macam gaya belajar dan dapat mengetahui gaya belajar yang efektif sehingga belajar menjadi optimal.
B.Mengetahui cara belajar yang efektif sesuai gaya belajar yang ada dan menggunakan cara belajar yang tepat bagi dirinya.
C.      Tujuan Pembelajaran  
1.    Menjelaskan makna belajar dengan tepat, disediakan bahan alat tulis dan buku dan media internet sebagai penyalur informasi
2.    Menerapkan keberhasilan belajar yang efektif dengan cara bekerjasama dengan berdiskusi dan tanya jawab dengan disediakan studi kasus
3.    Menginterpretasi cara belajar yang baik dan nyaman dengan bahan dan alat diskusi ebook, alat tulis dan media internet
4.    Menerapkan jiwa pembelajar dan mencoba untuk menjadi pendengar yang baik.
5.    Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan menjelaskan di depan kelas dengan bahan ebook

D.      Materi Pembelajaran
1.    Variasi Belajar untuk meningkatkan konsentrasi (materi terlampir)

E.      Pendekatan, Metode dan Model  Pembelajaran
1.    Pendekatan            : Saintifik.
2.    Metode                  : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, nonton Film
3.    Model                    : Descovery Learning

F.      Alat dan  Media Pembelajaran
1.       LCD
2.       Proyektor
3.       Laptop
4.       Materi
5.       Film (motivasi dan konsentrasi belajar)
6.       Alat tulis

G.   Sumber Belajar
1.    Silabus
2.    Media Internet
3.    Ebook
H.      LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke- 1

NO
KEGIATAN BELAJAR
WAKTU
KET

a.

Kegiatan Pendahuluan
1.    Guru BK memberikan salam dan menugaskan ketua kelas untuk memimpin doa pembuka
2.    Guru BK mengabsen kehadiran siswanya
3.    Guru BK mereview kembali materi sebelumnya
4.    Guru BK mempersiapkan materi, LCD, proyektor dan Laptop
5.    Guru BK memberikan motivasi sebelum diskusi dimulai





10 menit

b.
Kegiatan Inti
1.    Guru BK menyampaikan tujuan dari pembelajaran
2.    Guru BK menjelaskan materi yang akan dibahas
3.    Guru BK memberikan stimulus kepada siswa ditengah-tengah penjelasan, sehingga siswa dapat merespon dengan jawabannya
4.    Siswa ditugaskan untuk saling menanggapi, bertanya dan mengkritisi hasil diskusi dengan tanya jawab
5.    Guru BK dapat melakukan icebreaking untuk menambah konsentrasi seperti melalui aktivitas teka-teki dan bernyanyi.
6.    Guru BK menayangkan video yang terkait dengan materi tersebut untuk dijadikan motivasi dan konsentrasi dalam belajar






30 menit


c.
Kegiatan Penutup
1.         Evaluasi pembelajaran, guru BK menugaskan siswa untuk menyimpulkan dari hasil kegiatan awal sampai akhir
2.         Guru BK memberikan motivasi sebelum diskusi ditutup
3.         Guru BK menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan salam penutup



5 menit





I.         Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1.    Instrumen dan Teknik Penilaian
a)      Teknik penilaian
1)      Tes tertulis (terlampir)
2)      Penugasan (terlampir)
3)      Tes praktik / unjuk kerja (terlampir)
b)      Instrumen
1)      Soal tes tertulis (terlampir)
2)      Lembar tugas dan lembar penilaian (terlampir)
3)      Lembar soal praktik dan lembar unjuk kerja siswa (terlampir)
2.    Analisis Hasil Penilaian
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan untuk menganalisis studi kasus baru dan mengimplementasikannya dipertemuan berikutnya sesuai dengan apa yang telah konselor tugaskan.
3.    Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Bagi siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar, peserta didik tersebut akan mencari studi kasus baru yang sesuai dengan materi diatas yang telah dibuat oleh konselor.
                      
Mengetahui
Kepala Sekolah

Malang, 04 Oktober  2016
Guru Mata Pelajaran





Eva Kartika Wulansari, S.Pd







Zulfil Laili, S.Pd, M. Psi
NIM 140401010036










RINGKASAN MATERI
PENTINGNYA KONSENTRASI DALAM BELAJAR

  1. Pengertian Konsentrasi
Konsentrasi adalah pemusatan pemikiran kepada suatu objek tertentu. Semua kegiatan kita membutuhkan konsentrasi. Dengan konsentrasi kita dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik. Karena kurang konsentrasi hasil pekerjaan biasanya tidak dapat maksimal dan diselesaikan dalam waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu konsentrasi sangat penting dan perlu dilatih. Pikiran kita tidak boleh dibiarkan melayang-layang karena dapat menyebabkan gangguan konsentrasi. Pikiran harus diarahkan kesuatu titik dalam suatu pekerjaan. Dengan begitu pikiran kita makin hari akan semakin kuat. 
  1. Penyebab Susah Konsentrasi
1.    Melamun. Ketika seseorang melamun maka pikirannya akan melayang-layang sehingga kekuatan konsentrasinya menjadi lemah. Perilaku ini harus secepatnya dicegah karena jika hal ini dibiarkan terlalu lama maka orang tersebut akan menjadi gagal dalam mencapai cita-citanya.
2.    Depresi
    Salah satu gejala depresi adalah kurang fokus dan kurang konsentrasi. Jika kadar depresi tergolong berat bisa membuat seseorang tidak bisa bekerja atau belajar secara efektif dan bahkan memerlukan perawatan medis.
3.    Kurang Tidur
    Pola tidur yang terganggu bisa membuat seseorang tidak fokus melakukan aktifvitas sehari - hari bahkan dihari - hari berikutnya. Gangguan tidur yang berkepanjangan perlu bantuan dokter untuk mengetahui penyebab lebih lanjut yang mendasarinya.
4.    Penyalahgunaan Alkohol dan Narkotika.
    Ketergantungan alkohol dan narkotika dapat menyebabkan otak berfungsi kurang maksimal, sehingga membuat seseorang sulit untuk fokus dan berkonsentrasi.
5.    Perubahan Hormon
    Perubahan hormon yang biasa terjadi pada wanita yang tengah hamil atau menjelang menstruasi bisa membuat ia kurang fokus dan mudah lupa.

6.    Anemia
    Gelaja anemia atau kurang darah adalah lemah dan mudah lelah, ini akibat oksigen tidak di angkut dengan benar dalam tubuh. Kurangnya oksigen ini bisa mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir dan berkonsentrasi. Kondisi ini bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup yang sehat dan mengkonsumsi suplemen gizi.
7.    Cedera Kepala
    Cedera ringan dikepala bisa menyebabkan kebingungan sementara. Namun jika cederanya serius bisa menyebabkan kerusakan permanen yang membuat seseorang sulit konsentrasi.
8.    Pengaruh obat
Beberapa obat-obatan tertentu seperti anti-depresan dapat memengaruhi suasana hati (mood) dan konsentrasi ketika Anda memutuskan untuk berhenti mengonsumsinya. Antihistamin, misalnya, obat penenang ini dapat memicu rasa kantuk yang cukup lama.
9.    Rokok
Selain merusak kesehatan secara umum, efek rokok juga dapat memengaruhi daya konsentrasi Anda. Semakin banyak dan lebih lama Anda merokok, materi abu-abu pada otak lebih cepat hilang. Bahkan, ketika mencoba berhenti merokok, Anda akan mengalami kesulitan berkonsentrasi, kata Christopher Kahler, PhD, dari Brown University.
10. Makan tidak sehat
Apa yang Anda makan berdampak besar pada kejernihan mental, kata Laura Middleton, PhD, asisten profesor kinesiologi di University of Waterloo di Ontario. Kebiasaan makan yang buruk meningkatkan risiko penyakit, seperti obesitas, hipertensi, Kolesterol tinggi, dan penyakit lainnya yang dapat mengganggu fungsi kognitif dan memicu obesitas—membuat lebih sulit untuk tetap aktif, yang penting untuk kesehatan otak.
11. Sibuk
Pekerjaan yang menetap sepanjang hari di balik meja atau di belakang kemudi mobil jangan dianggap baik. Pekerjaan yang cenderung menetap dan tidak melibatkan aktivitas fisik dapat memengaruhi pikiran Anda. Agar pikiran tetap tajam, Anda harus tetap bergerak. Olahraga dapat meningkatkan produksi zat yang memperlambat pembentukan plak pemicu penyakit Alzheimer.  
12. Cemas berlebihan
Perasaan cemas yang berlebihan bisa menjadi penyebab Anda sulit berkonsentrasi. Sebab, dengan suasana hati yang gelisah, seseorang biasanya menjadi hiper-waspada dengan lingkungan sekitarnya.
  1. Tips Meningkatkan Konsentrasi
1.       Berusahalah disiplin dengan jadwal belajar dan buatlah menjadi rutinitas.
Caranya, bisa dengan membuat jadwal belajar secara teratur. Hal ini akan membuat polan belajar kita lebih efisien.
2.       Belajar di tempat yang tenang. Karena dengan kondisi yang tenang kita dapat dengan mudah menyimak apa yang kita pelajari. Namun memang tidak semua orang memilih belajar di tempat tenang, bahkan ada yang harus mendengarkan musik agar semua pelajaran masuk. Hal itu tentu disesuaikan dengan kebiasaan setiap orang.
3.       Pada saat jeda atau istirahat belajar, coba lakukan sesuatu yang berbeda dari biasa kita lakukan. Misalnya, berjalan-jalan (apabila sebelumnya kita duduk) ke sebuah tempat yang lain, di luar lokasi belajar.
4.       Selalu ajukan pertanyaan untuk materi-materi yang telah kita pelajari. Jangan melamun saat belajar.
5.       Sebelum jam sekolah dimulai, lihat lagi catatan sebelumnya dan baca bahan belajar selanjutnya untuk mempersiapkan segala ide atau materi yang akan disampaikan pengajar.
6.       Tunjukkan minat yang besar selama mengikuti pelajaran. Hal ini penting untuk memotivasi diri.
7.       Hindari gangguan-gangguan kecil yang bisa mengganggu konsentrasi kita saat mengikuti, dengan memilih duduk di bagian depan dan jauh dari teman yang bisa bersama kita. Dengan demikian, kita akan fokus mendengarkan pengajar dan mencatat apa yang disampaikan.
  1. Manfaat/keuntungan jika mampu berkonsentrasi dengan baik pada saat mengikuti proses pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut.
ü  Lebih mudah dan cepat menguasai materi ajar yang disajikan.
ü  Menambah semangat/motivasi untuk lebih aktif beraktifitas dalam belajar.
ü  Memudahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
ü  Suasana belajar menjadi semakin nyaman.
ü  Memudahkan kita mendapatkan pengalaman yang baru.
ü  Munculnya hal-hal yang positif dalam diri.
ü  Dan lain-lain.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar